Jumat, 30 April 2010

PENYAKIT GILA ANJING (RABIES)


PENYAKIT GILA ANJING (RABIES)
Rabies adalah suatu penyakit menular yang akut dari susunan syaraf pusat disebabkan oleh virus Rabies yang dapat menyerang hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia karena apabila sekali gejala klinis rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian.

CARA PENULARANNYA
Virus Rabies selain terdapat di susunan syaraf pusat juga terdapat di air liur hewan penderita rabies, oleh sebab itu penularan rabies pada manusia atau hewan lain melalui gigitan.

Gejala-gejala Rabies pada hewan timbul kurang lebih 2 minggu (10-8 minggu) sedangkan pada manusia 2-3 minggu, paling lama 1 tahun. Masa tunas ini dapat lebih cepat dan lebih lama tergantung pada :
• Dalam dan parahnya luka gigitan
• Lokasi luka gigitan
• Banyaknya syaraf disekitar luka gigitan
• Jumlah & pathogenitas virus yang masuk melalui gigitan
• Jumlah luka gigitan

GEJALA/ TANDA – TANDA PENYAKIT PADA HEWAN
Gejala penyakit dikenal dalam tiga bentuk :
a. Bentuk ganas (Furious rabies), masa eksitasi panjang, kebanyakan akan mati dalam 2-5 hari setelah tanda-tanda terlihat.
b. Bentuk diam (Dumb rabies), paralisa cepat terjadi, masa eksitasi pendek
c. Bentuk asymtomatis, hewan tiba-tiba mati dengan tidak menunjukkan gejala-gejala sakit.
Tanda-tanda yang sering terlihat sbb :

1. Bentuk ganas (a)
• Hewan menjadi penakut
• Senang bersembunyi di tempat-tempat yang dingin, gelap dan menyendiri, tetapi dapat menjadi agresif dan tidak tenang.
• Tidak menuruti perintah majikannya
• Nafsu makan hilang
• Takut air (hydropobia)
• Suara menjadi parau
• Hewan akan menyerang apa saja yang ada disekitarnya dan memakan barang, benda-benda asing seperti batu, kayu dsb
• Menyerang dan menggigit apa saja yang ditemui
• Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan
• Ekor berada diantara 2 paha

2. Bentuk tenang (b dan c)
• Pada manusia yang penting diperhatikan adalah adanya riwayat gigitan dari hewan seperti anjing, kucing dan kera
• Didahului dengan gejala-gejala nafsu makan hilang, sakit kepala, tidak bisa tibur, demam tinggi, mual/muntah-muntah
• Adanya rasa panas (nyeri tekan) tepat pada tempat gigitan dan pasien menjadi gugup
• Gejala takut/peka terhadap air, suara keras, cahaya dan angin
• Air liur dan air mata keluar berlebihan, dari mulut keluar busa
• Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan

Biasanya penderita akan meninggal 4-6 hari setelah gejala/tanda pertama timbul.



LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DIKERJAKAN APABILA DIGIGIT OLEH HEWAN TERSANGKA RABIES

Apabila seseorang digigit hewan yang tersangka rabies maka tindakan yang harus diambil adalah :
1. Mencuci gigitan dengan sabun atau detergen selama 4-10 menit. Kemudian luka diberi alkohol 70% atau iodim tincture, setelah itu pergi secepatnya ke Puskesmas atau dokter terdekat untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
2. Laporkan kepada petugas Dinas Peternakan setempat tentang kasus penggigitan tersebut. Hewan yang menggigit akan diperiksa dan diobservasi oleh Dinas Peternakan selama 10-14 hari.

HIMBAUAN KEPADA SELURUH MASYARAKAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

• Bagi masyarakat yang mempunyai anjing diharuskan mengikat anjing dengan tali/rantai maksimal 2 meter.
• Melakukan vaksinasi secara teratur (rutin) terhadap anjing peliharaannya kepada Dinas Peternakan setempat atau ke Dokter Hewan praktek.
• Memusnahkan atau membunuh anjing yang tidak terpelihara (liar)
• Bagi anjing atau hewan penular rabies lainnya yang lepas dan menggigit orang atau hewan piaraan lainnya yang ternyata posotif rabies, maka segala resiko ditanggung atau dibebankan kepada pemilik anjing yang menggigit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar